Dilatih Emery, Arsenal Lebih Kompetitif
Unai Emery membela diri terkait performa buruk Arsenal di musim ini. Ia menyebut The Gunners lebih kompetitif ketimbang di akhir era Arsene Wenger.
Manajer asal Spanyol itu mendapat banyak kritikan usai Arsenal takluk 0-1 dari tim promosi Sheffield United akhir pekan lalu. Meriam London pun terlempar dari zona empat besar, dan berada di peringkat kelima dengan 15 poin.
Padahal, Arsenal telah mengeluarkan uang sebesar 152 juta paun (Rp 2,84 triliun) untuk membeli beberapa pemain seperti Dani Ceballos hingga Nicolas Pepe. Namun, performa yang diharapkan masih jauh panggang dari api.
Menjelang duel The Gunners vs Vitoria di Liga Europa, Emery angkat bicara terkait kritikan terhadap perfoma timnya saat ini. Menurutnya, skuatnya saat ini sudah berkembang dibandingkan Arsenal sepeninggal Wenger tahun lalu.
Manajer asal Spanyol itu mendapat banyak kritikan usai Arsenal takluk 0-1 dari tim promosi Sheffield United akhir pekan lalu. Meriam London pun terlempar dari zona empat besar, dan berada di peringkat kelima dengan 15 poin.
Padahal, Arsenal telah mengeluarkan uang sebesar 152 juta paun (Rp 2,84 triliun) untuk membeli beberapa pemain seperti Dani Ceballos hingga Nicolas Pepe. Namun, performa yang diharapkan masih jauh panggang dari api.
"Terkadang kita suka lupa ingatan dan mesti terus mengingat. Ketika saya datang ke sini, Arsenal butuh sekali pengembangan agar bisa lebih kompetitif," kata Emery dikutip dari The Telegraph.
"Saat saya baru bergabung di sini, kreativitas Arsenal kurang lebih baik, namun dalam hal persaingan malah buruk. Itu belum cukup," sambungnya.
"Saya rasa tahun lalu saya mulai mengembangkan tim menjadi kompetitif, juga tampil kreatif di beberapa laga. Tahun ini kami berproses, serta mesti sabar karena strategi klub menggunakan beberapa pemain baru dan muda," papar pria 47 tahun itu.
"Beberapa fan ingin tim lebih kreatif, yang lainnya ingin agar lebih intens dan berenergi. Saya ingin keduanya ada, itulah strategi saya," demikian dia.
"Saat saya baru bergabung di sini, kreativitas Arsenal kurang lebih baik, namun dalam hal persaingan malah buruk. Itu belum cukup," sambungnya.
"Saya rasa tahun lalu saya mulai mengembangkan tim menjadi kompetitif, juga tampil kreatif di beberapa laga. Tahun ini kami berproses, serta mesti sabar karena strategi klub menggunakan beberapa pemain baru dan muda," papar pria 47 tahun itu.
"Beberapa fan ingin tim lebih kreatif, yang lainnya ingin agar lebih intens dan berenergi. Saya ingin keduanya ada, itulah strategi saya," demikian dia.
0 comments:
Post a Comment